Nama : Miftahul
Jannah
NIM : 1201045358
Artikel Penyimpangan Sosial
Maraknya Kebiasaan Membolos pada Kalangan Pelajar
Masyarakat di dunia sedang menghadapi globalisasi, tidak terkecuali dengan
masyarakat Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
berpengaruh terhadap globalisasi yang membuat seakan-akan tidak ada batas yang
jelas antara 1 negara dengan Negara lainnya.
Globalisasi
saat ini pun juga dapat mempengaruhi terhadap bidang pendidikan di Indonesia.
Tapi pada kenyatannya hal ini bertolak belakang dengan kenyataan para siswa di
lapangan, seakan-akan program yang diberikan pemerintah sia-sia untuk
dilaksanakan. Pasalnya mereka lebih memilih bolos ketimbang belajar.
Pergi
ke sekolah bagi remaja merupakan suatu hak sekaligus kewajiban sebagai sarana
mengenyam pendidikan dalam rangka meningkatkan kehidupan yang lebih baik.
Sayang, kenyataannya banyak remaja yang enggan melakukannya tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Banyak yang akhirnya membolos.
Memang
cerita bolos sewaktu pelajaran sudah tidak asing lagi bagi sebagian kalangan
murid ataupun pelajar. Bolos atau meninggalkan jam pelajaran saat kegiatan
belajar mengajar sedang berlangsung di sekolah, itu merupakan hal yang sering
dilakukan oleh para pelajar. Namun tetap saja boleh dikatakan wajar sebab sikap
dasar manusia yang selalu saja ada secuil rasa bosan yang timbul di benak siswa
untuk menghadapi pelajaran. Terlebih bagi mereka yang sudah menjadikan bolos
ini sebagai hobi atau agenda wajib saat sekolah, mereka yang malas-malasan dan
hanya ingin bersenang-senang saja. Mereka lebih memilih untuk meninggalkan
kelas daripada harus mendengarkan penjelasan guru yang tidak mereka mengerti. Mungkin
masalah yang seperti ini sering dianggap sepele oleh sebagian kalangan, namun
hal ini sangatlah disayangkan terutama bagi pemerintah yang sudah berusaha
keras untu memajukan pendidikan di Indonesia.
Bolos
bukanlah hal yang baru bagi pelajar. Bahkan bukan hanya pelajar laki-laki tapi
pelajar perempuan juga termasuk melakukan hal ini. Keinginan bolos sekolah ini
bermacam-macam. Ada yang sekadar menghilangkan rasa suntuk karena pelajaran di
sekolah atau memiliki masalah pribadi yang membuat tidak konsen belajar.
Perilaku bolos sekolah juga dapat membawa dampak buruk seperti resiko ketinggalan pelajaran, karena saat bolos mereka tidak menerima pelajaran seperti yang semestinya. Membolos pun bisa menghasilkan hadiah peringatan dari sekolah bagi mereka yang membolos.
Perilaku bolos sekolah juga dapat membawa dampak buruk seperti resiko ketinggalan pelajaran, karena saat bolos mereka tidak menerima pelajaran seperti yang semestinya. Membolos pun bisa menghasilkan hadiah peringatan dari sekolah bagi mereka yang membolos.
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan siswa bolos dari sekolah, di antaranya karena
merasa bosan dengan gaya mengajar dari guru. Karena biasanya, jika guru
berhasil membangun suasana belajar yang menarik bagi siswanya, maka senakal apa
pun siswa tersebut, maka dia akan menunggui guru tersebut. Berbeda dengan
guru-guru yang sudah menakutkan bagi siswa mulai dari gaya mengajar, cara
menghadapi siswa hingga memberikan tugas. Tetapi ada juga yang memang yang
bolos karena gurunya gagal membuat suasana menarik di kelas, sehingga membuat
siswa bosan dan mencoba mencari suasana berbeda di luar sekolah. Penyebab lain
adalah adanya masalah pribadi baik dengan orang tua, pacar, keluarga maupun
dengan teman-teman. Biasanya, masalah ini membuatnya tidak konsentrasi.
Namun, bolos sekolah juga terkadang dilakukan siswa karena pengaruh dari teman-teman.
Namun, bolos sekolah juga terkadang dilakukan siswa karena pengaruh dari teman-teman.
Sebenarnya,
hal ini wajar karena memang pada masa ini, teman merupakan salah satu penentu
karakter bagi remaja setelah orangtua. Secara psikologis, ini menyebabkan
pengaruh teman bisa lebih menentukan dibandingkan orang tua. Apalagi bila
perhatian dari orang tua minim. Maka remaja akan lari dengan teman-temanya
sebagai teman curhat.
Jika teman-teman yang dipilihnya yang dapat memberikan nilai positif itu tidak ada masalah. Tapi jika teman yang dipilihnya adalah yang berpengaruh negatif, maka karakternya akan terbentuk di sana.
Jika teman-teman yang dipilihnya yang dapat memberikan nilai positif itu tidak ada masalah. Tapi jika teman yang dipilihnya adalah yang berpengaruh negatif, maka karakternya akan terbentuk di sana.
Biasanya
siswa yang membolos itu melakukan aksinya tidak atas inisiatif sendiri namun
dia biasanya diajak oleh teman – temannya, entah karena mengalami tekanan
mental dari teman – temannya atau mengalami hal lain.
Biasanya hal ini dekat dengan dengan pergaulan siswa yang sembarangan alias tidak benar dalam memilih teman karena hanya ingin dianggap gaul. Para siswa terkadang memilih bolos lewat tempat yang sulit untuk diintai/diawasi seperti di belakang kelas, pagar yang tertutup oleh pohon- pohon yang rimbun,biasanya siswa – siswa yang bolos kebanyakan berasal dari sekolah swasta.
Biasanya hal ini dekat dengan dengan pergaulan siswa yang sembarangan alias tidak benar dalam memilih teman karena hanya ingin dianggap gaul. Para siswa terkadang memilih bolos lewat tempat yang sulit untuk diintai/diawasi seperti di belakang kelas, pagar yang tertutup oleh pohon- pohon yang rimbun,biasanya siswa – siswa yang bolos kebanyakan berasal dari sekolah swasta.
Adapun
guru yang mengalami masalah dengan murid yang membolos dan Ia pun mencoba untuk
mencoba memberitahu siswanya mengenai hal itu , namun cara itu tidak ampuh dan
Iapun mencoba menegur dengan keras dan cara yang dilakukannya berhasil sebanyak
50%, Tapi hasilnya kurang memuaskan. Iapun mencoba untuk
Mencoba hal dengan menyuruh siswa yang bolos untuk membuat surat pernytaan yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Mencoba hal dengan menyuruh siswa yang bolos untuk membuat surat pernytaan yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Penyebab Siswa Membolos Pelajaran:
a. Pelajaran Kurang Disukai.
b. Guru yang Tidak Menyenangkan.
c. Pengaruh eksternal
Upaya yang Dapat Dilakukan Supaya
Siswa Tidak Membolos Pelajaran
Semakin
lama, siswa yang akan melakukan bolos pelajaran agar semakin bertambah dengan
mengikuti perkembangan jaman. Kalau tidak diberantas lebih awal, maka
lama-kelamaan semakin banyak pula para penerus bangsa yang melakukan bolos
pelajaran. Penerus bangsa yang seharusnya dapat lebih dibanggakan, malah akan
terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak berguna. Dan upaya-upaya pencegahan atau
pemberantasan harus segera dilakukan untuk mengurangi para siswa yang bolos
pelajaran.
REFERENSI
Narwoko, dwi & suyanto
bagong.2004.sosiologi teks pengantar dan terapan.Jakarta:kencana prenada media
group
Kuper,adam & kuper
Jessica.2000.ensiklopedi ilmu-ilmu sosial.Jakarta:Raja grafindo persada
oke, terimakasih. silakan cantumkan sumber yang memang benar2 dijadikan referensi
BalasHapussiswa bolos masih menjadi polemik di sebagian besar sekolah terutama sekolah Menengah Atas, kami kebetulan punya solusi agar guru maupun orangtua dapat memantau kehadiran siswa, silahkan kunjungi website kami ABSENSI SISWA
BalasHapus