Nama :
RIZTIA AULIA
Kelas : 3N PGSD (1201045493)
ARTIKEL PENYIMPANGAN
SOSIAL
MARAKNYA PERGAULAN
BEBAS DI KALANGAN REMAJA
Sekarang
ini zaman globalisasi, remaja harus diselamatkan dari globalisasi. Karena
globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari segala aspek. Sehingga banyak
kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk,
sementara tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan free
sex itu tidak cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul
sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Para remaja dengan bebas dapat
bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum,
para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya.
Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi
mereka merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di
kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar.
Generasi
muda adalah harapan bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan
tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan
generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan
keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan filter
tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang antara lain; minuman keras,
mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-lain, yang dapat menyebabkan
terjangkitnya suatu penyakit, misalnya HIV/AIDS.
A. Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan
bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media
massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh
pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang
minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya
potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
.
Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan ini pun sering
dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan
yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak
menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.
B. Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas
Remaja Indonesia
Dari
sisi kesehatan, perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai gangguan.
Diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Selain tentunya
kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya
anak-anak yang tidak diinginkan.
Jika
hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit
tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat. Sekuat-kuatnya mental
seorang remaja untuk tidak tergoda pola hidup seks bebas, kalau terus-menerus
mengalami godaan dan dalam kondisi sangat bebas dari kontrol, tentu suatu saat
akan tergoda pula untuk melakukannya. Godaan semacam itu terasa lebih berat
lagi bagi remaja yang memang benteng mental dan keagamaannya tidak begitu kuat.
Saat ini untuk menekankan jumlah pelaku seks bebas-terutama di kalangan
remaja-bukan hanya membentengi diri mereka dengan unsur agama yang kuat, juga
dibentengi dengan pendampingan orang tua dan selektivitas dalam memilih
teman-teman. Karena ada kecenderungan remaja lebih terbuka kepada teman
dekatnya ketimbang dengan orang tua sendiri. Selain itu, sudah saatnya di
kalangan remaja diberikan suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi di
sekolah-sekolah, namun bukan pendidikan seks secara vulgar.
Dalam
keterpurukan dunia remaja saat ini, anehnya banyak orang tua yang cuek bebek
saja terhadap perkembangan anak-anaknya. Kini tak sedikit orang tua dengan
alasan sibuk ” alias jarang di rumah suka pergi; lebih senang menitipkan
anaknya di babby sitter. Udah gedean dikit di sekolahin di sekolah yang mahal
tapi miskin nilai-nilai agama. Acara televisi begitu berjibun dengan tayangan
yang bikin ‘gerah’, Video klip lagu dangdut saja, saat ini makin berani pamer
aurat dan adegan-adegan yang bikin deg-degan jantung para lelaki. Belum lagi
tayangan film yang bikin otak remaja teracuni dengan pesan sesatnya. Konyolnya,
pendidikan agama di sekolah-sekolah ternyata tidak menggugah kesadaran remaja
untuk kritis dan inovatif.
Ada
banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin
berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan
hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal
tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas
& penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS
ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di
Indonesia:
1.
Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat
membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya
merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena
daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan
penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya
dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh,
menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa
dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka
merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian
dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya
pergaulan bebas.
2.
Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja
mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat
otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus
menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan
peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah
dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur
emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama
pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
3.
Kegagalan remaja menyerap norma
Hal ini disebabkan karena
norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah
westernisasi.
C. Dampak Dari Pergaulan Bebas
Pergaulan
bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah
menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini
identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada
HIV/AIDS, dan penyakit lainnya. Dan pastinya setelah terkena virus ini
kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.
D. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
Kita
semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME,
penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap
orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata
tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan
hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih
banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki Cara Pandang
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
3. Jujur Pada Diri Sendiri
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk
Masa Depan.
6. Menanamkan Nilai Ketimuran
7. Mengurangi Menonton Televisi
8. Banyak Beraktivitas Secara
Positif
9. Sosialisasi Bahaya Pergaulan
Bebas
10. Menegakkan Aturan Hukum
11. Munakahat
REFERENSI:
Narwoko,dwi &suyanto bagong.2004. sosiologi teks pengantar dan terapan.
Jakarta: kencana prenada media group
Soekanto,Soerjono.1990.sosioogi suatu
pengantar.Jakarta:C.V.Rajawali
lain kali, cantumkan sumber referensi dengan jujur dan benar ya.
BalasHapusbagaimana selanjutnya bila anak yg sdh terlanjur ikut dlm pergaulan bebas.bgaimana jika anak itu tdk mw mrubah sikapx?
BalasHapusrusaklah
BalasHapus